Europa, Bulan Dari Jupiter Menyemburkan Air, Adakah Kehidupan Disana?





Kehidupan di luar angkasa ialah misteri yang belum terpecahkan. Para ilmuwan terus berusaha untuk menandakan adakah kehidupan di luar angkasa. 
Pencarian kehidupan di luar angkasa ini semakin hari semakin berkembang. Kali ini kehidupan di sekitar planet Jupiter yang menciptakan semakin penasaran. 
Baru-baru ini, pesawat Luar angkasa NASA, Galileo menemukan semburan air dari permukaan es di Europa yang merupakan satelit atau bulan dari Jupiter.

Galileo sedang berada di ketinggian 200km di atas Europa ketika semburan air tersebut muncul.  Dan ternyata hal ini terjadi ketika Gaileo mengirimkan data gila pada 1997 lalu.

Pada tahun 1997 ketika Galileo sempurna berada di atas Europa,  sensor pada Galileo mengalami “kejut” dari sinyal yang tidak diketahui asalnya. 
Hal ini menyebabkan Galileo mengirimkan data yang membingungkan dan dikala itu para Scientist belum sanggup menjelaskan apa yang bersama-sama terjadi.

Baru-baru ini dari penelitian terakhir, para peneliti menemukan fakta gres sehabis mendapat suplemen data gres dari foto hasil jepretan teleskop Hubble pada 2016 lalu. 

Dari gambar tersebut terdapat semburan air dari permukaan Europa.  Hal inilah yang dipercaya oleh para peneliti penyebab sensor pada Galileo mengalami “kejut” yang menghasilkan data yang membingungkan.

Pada dikala terbang sangat bersahabat dengan Europa, Galileo memilki kecepatan sekitar 2.230 mph. Instrumen-instrumen dalam Galileo mendeteksi perubahan yang singkat namun dramatis pada medan magnet. Selain itu, terjadi pula peningkatan kepadatan Plasma atau ionised gas


Dari data tersebut, Xianzhe Jia, seorang space scientist dari University of Michigan menciptakan sebuah simulasi memakai komputer. Dari simulasi tersebut ditemukan suatu geyser yang mengalami erupsi dan menyemburkan air sampai mencapai ketinggian 200 km. 
Detail dari penelitian Xianzhe Jia ini telah diterbitkan dalam sebuah juranal Nature Astronomy.

Ketika air ini menyembur dari permukaan Europa, molekul-molekulnya air tersebut  eksklusif hancur oleh energetic particle dan menjadi ion bermuatan. Ion-ion inilah yang menghasilkan perubahan cepat pada medan magnet dan kepadatan plasma di atas geyser dan menyebabkan Galileo mengirimkan data yang membingungkan.

Adakah Kehidupan di Europa?


Xianzhe Jia menyampaikan bahwa data dari Galileo ini menandakan bahwa Europa ialah planet yang menjanjikan untuk dieksplore. Observasi lebih lanjut akan menjadi momen krusial dalam mencari tahu apakah Europa memang memilki potensi untuk ditinggali makhluk hidup atau tidak.

NASA sendiri sudah memilki misi untuk mengekplore Europa dengan misi berjulukan Europa Clipper. Dimana misi ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada 2020 untuk mencari tahu kemungkinan kehidupan di  Europa.

William Sparks, seorang astronomer di Space Telescope Science di Baltimore dan leader dari tim yang menemukan semburan air di Europa memakai Hubble ini menyampaikan bahwa Europa yang memilki ukuran menyerupai bulan kita ini memilki lautan yang lebih luas dari Bumi.  
Lautan ini terletak dibawah kerak es pada daratan Europa. Akan menjadi hal yang menarik bila kita mengetahui apa bersama-sama yang terjadi di sana.

Europa memang memilki “bahan-bahan” untuk diisi kehidupan, sebab terdapat air, energy, dan sejumlah carbon material di satelit Jupiter tersebut. 
Akan tetapi berdasarkan Elizabet Turtlr, peneliti dari John Hopkins University Applied Physics Laboratory yang perlu diketahui ialah habitability dari Europa. 

Dibutuhkan habitat yang seimbang untuk mendukung kehidupan. Mengingat daratan Europa memilki suhu mencapai -160C. 
Walupun, berdasarkan Elizabet Turtlr bila benar terdapat lautan dibawah dataran es Europa, maka potensi adanya kehidupan akan lebih besar sebab area di bawah permukaan es Europa lebih hangat dan terlindung dari radiasi.

 
Referensi:
www.nasa.gov
www.abc.net.au
www.theguardian.com

0 Response to "Europa, Bulan Dari Jupiter Menyemburkan Air, Adakah Kehidupan Disana?"

Post a Comment