Albert Einstein kembali menunjukan kebenaran teorinya. Teori yang belum terbukti di jamannya dan hanya berupa teori dan prediksi sekarang telah menjadi sebuah fenomena nyata. Teori tersebut yaitu teori “general relativity” yang berhasil diamati dalam sebuah fenomena di sentra galaksi BIma Sakti.
Fenomena tersebut yaitu “gravitional Redshift”. Fenomena ini terjadi ketika partikel dari cahaya (proton) ditarik oleh gravitasi yang sangat besar lengan berkuasa menyerupai pada lubang hitam. Ketika partikel cahaya ini berusaha untuk menghindar terjadi perubahan panjang gelombang cahaya, dimana gelombang cahaya ini merenggang menyebabkan spektrum cahayanya bergeser ke warna merah (redshift).
Perenggangan gelombang cahaya ini sendiri terjadi alasannya partikel dari cahaya (photon) berusaha untuk menghindari tarikkan gravitasi yang sangat besar lengan berkuasa dengan meninggkatkan jumlah energi. Di sisi lain ia harus mempertahankan kecepatannya sehingga yang terjadi yaitu pergeseran spectrum cahaya.
Hal ini menyerupai yang dikatakan oleh Einstein bahwa cahaya yang mendekati Lubang hitam akan berubah warna menjadi merah.
The Very Large Telescope (VLT) di Cili telah menemukan bukti dari teori Einstein ini ketika mengamati sebuah bintang yang disebut S2. Bintang ini berada di area Sagittarius A (area di sentra Galaksi Bima Sakti dimana terdapat lubang hitam di intinya).
Bintang S2 ini berada sangat akrab dengan lubang hitam di Sagitarius A setiap 16 tahun sekali. Para Astronomers telah mempersiapakan waktu mereka dalam mengamati pergerakan S2, dimana tanggal 19 Mei 2018 yaitu waktu dimana S2 berada di titik terdekatnya dengan lubang hitam.
Jarak antara S2 dan lubang hitam ketika itu yaitu sekitar 120 kali jarak Bumi ke Matahari. Dimana S2 mencapai kecepatan orbital sampai 8.000 km/s. Ini artinya hanya 2,7% dari kecepatan cahaya. Selain itu terjadi pergeseran spektrum cahaya dengan merenggangnya gelombang cahaya pada S2 akhir kuatnya medan gravitasi dari lubang hitam.
Pengamatan dari astronomer ini sesuai dengan teori general relativity yang dijelaskan oleh Albert Einstein dan tidak dijelaskan oleh teori dari ilmuwan jenius lainnya Sir Isaac Newtoon.
“Dalam olahraga, kau akan menyampaikan 1-0 untuk Einstein” kata Frank Eisenhauer, dari Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics (MPE) di Garching, Jerman.
Penemuan ini sendiri akan membukakan pintu bagi para ilmuwan untuk mempelajari lubang hitam.
Di masa depan berdasarkan Frank Eisenhauer, kita akan lebih banyak melihat imbas dari “general relativity” di sentra galaksi BIma Sakti. Kemungkinan kita juga akan melihat perubahan orbit dari bintang-bintang, cahaya yang bergerak melingkar, dan bahkan kita mungkin akan bisa untuk melihat ruang dan waktu berotasi bersama lubang hitam.
Sedangkan rekannya di MPE, Reinhard Genzel, menyampaikan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk semakin menguatakn teori dari Einstein ini.
Penelitian ini sendiri telah dipulikasikan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics.
0 Response to "Tebakan General Relativity Einstein Terbukti"
Post a Comment