Pengalaman Hampir Dijambret Di Jakarta, Halte Busway Grogol




Hi kawan-kawan,,  saya mau menyebarkan dongeng wacana pengalaman saya yang hampir terjambret di Halte Busway Grogol, Jakarta.

Ceritanya bermula ketika saya sedang dalam perjalanan pulang dari kerja memakai Trans-Jakarta. Kostan saya berada di tempat Grogol dan halte tujuan saya yakni halte Rumah Sakit Sumber Waras.
Dari perjalanan tersebut saya harus melaksanakan satu kali transit di Grogol 2, dari situ saya harus berjalan ke halte Grogol 1 kemudian menaiki bus tujuan Rumah Sakit Sumber Waras.

Nah, perjalan pulang dimulai dari halte PGC menuju halte Grogol 2. Di halte PGC kursi penumpang masih sangat kosong maka dari itu saya pilih dingklik paling belakang dan paling pojok semoga sanggup tertidur dengan lebih nyaman hehe.

Perjalanan menuju Grogol 2 dari PGC cukuplah jauh, jikalau tanpa kemacetan mungkin hanya 30 menit saya sanggup datang di Grogol 2 akan tetapi alasannya yakni di campur aduk oleh kemacetan di Jakarta perjalanan sanggup memakan 1 sampai 2 jam perjalanan.

Maka dari itu, pilihan dingklik duduk sangat memilih kenyaman dalam perjalanan hehe..

Di tengah perjalanan saya kadang membuka HP saya untuk membaca artikel atau berbalas chat dengan sahabat atau mengecek grup WA kantor huhuhu..

Nah, saya itu biasanya menyimpan HP di dalam tas saya jikalau sedang menaiki Trans-Jakarta alasannya yakni saya pikir lebih kondusif dibandingkan dengan saku celana.

Ketika saya datang di Grogol 2 sesudah melewati perjalanan yang cukup melelahkan,, saya kemudian memasukkan HP saya ke tas saya, di bab depan semoga gampang saya ambil kembali.

Dari situ saya melanjutkan perjalanan pulang saya dengan berjalan dalam koridor halte busway untuk menuju ke Grogol 1. Jarak antara Grogol 2 ke Grogol 1 cukuplah jauh dibandingkan halte laiinya yang mempunyai double koridor.

Maka dari itu saya tetapkan untuk menaruh tas saya di punggung bukan di depan alasannya yakni jarak yang cukup jauh untuk berjalan dan beban tas yang cukup berat alasannya yakni saya membawa laptop pula dikala itu..

Disinilah tindak kejahatan itu mulai berlangsung,, dikala saya sedang berjalan tiba-tiba ada menyerupai sikutan yang mengenai tas saya,, saya pikir ada orang yang ingin menyalip saya ,, lalau saya menengok kebelakang sambil berjalan,, ternyata tidak ada yang menyalip saya.

Saya kemudian kembali berjalan menuju Grogol 1, dan kembali ada sikutan yang saya rasakan pada tas saya untuk kedua kalinya,, alasannya yakni saya mulai curiga saya menghentikan langkah saya kemudian menengok ke belakang,, tiba-tiba ada seorang sampaumur yang menyalip saya dan ia bertanya,

 Mas tujuan busway ini kesini ya??”

Dari situ saya pribadi sadar bahwa saya sedang di ikuti dan akan dijambret,, dan pelakukanya sedang berusaha untuk mengalihkan perhatian,, 
karena akan terjadi keributan besar dan mungkin pelaku ini akan  koma” jikalau saya laporkan dia,, maka saya pun menjawab,,

hehh,, ga tau mas.” 
dengan nada kecewa,, alasannya yakni wajahnya mengingatkan saya akan klan saya hahaha,, tampaknya beliau dan saya dalam suku yang sama hehe..

Pemuda tersebut tidak sendirian,, ia bersama temannya yang pura-purang sedang membersihkan luka di sikunya sambil berjalan,, mungkin temannya ini bertindak sebagai pengalih perhatian.

Dan tampaknya mereka bukan hanya berdua,, alasannya yakni cukup beresiko menjambret berdua di keramaian yang sangat padat menyerupai itu.

Lalu beberapa meter kemudian saya melanjutkan jalan saya sambil membalikkan tas saya untuk melihat ada kerusakan atau apakah tas saya sudah terbuka,, dan ternyata tas saya sudah mulai terbuka sedikit,, sangat terlihat terang bahwa ada penarikkan secara paksa pada resleting tas saya yang ada dalam keadaan menghadap ke atas..

Untungnya saya selalu melaksanakan ini pada Tas saya sehingga resiko dijambret menjadi lebih kecil hehe,,

Mungkin ini juga sanggup jadi saran bagi kalian yang takut dijambret,, jikalau resleting kalian mempunyai tali menyerupai tas saya,, lebih baik ikat tali tersebut semoga tidak sanggup dibuka dengan gampang oleh para penjambret yang sangat lihai memainkan tangannya itu.

Dan untungnya tindak kejahatan mereka gagal,, dan HP maupun dompet saya yang saya simpan dalam tas masih ada ditangan saya sampai dikala ini..

Semoga hal ini tidak pernah terjadi lagi baik pada saya maupun pada anda semua,, dan semoga mereka para pelaku penjambretan menghentikan agresi mereka alasannya yakni akan sangat merugikan korban yang terkena oleh agresi mereka..


Hati-hati ya kawan!! Have a nice day..

0 Response to "Pengalaman Hampir Dijambret Di Jakarta, Halte Busway Grogol"

Post a Comment