Kura-Kura Purba Tidak Punya Tempurung



Kura-kura kita kenal sebagai binatang reptil yang mempunyai tempurung sebagai “rumah” untuk berlindung dari serangan predator-predator dan juga berkhasiat ketika kura-kura berada di dalam air.

Dengan adanya tempurung ini kura-kura sanggup bertahan lebih usang di dalam air alasannya yaitu tempurung ini sanggup menyimpan kalium dan magnesium yang sanggup membantu melindunginya dari penumpukkan asam laktat.

Menurut sumber dari bang Wikipedia, Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas (carapace) dan bab bawah (ventral, perut) disebut plastron

Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun menyerupai genting; sementara lapis bab dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat menyerupai tempurung.
Tempurung kura-kura ini terdiri dari sekitar 50 tulang dengan tulang rusuk, tulang bahu, dan tulang belakang yang menyatu dan membentuk lapisan yang sangat keras.

Kura-kura sendiri merupakan binatang yang sudah ada semenjak jaman purba sekitar 200an juta tahun lalu. Dimana pada masa Trias (sekitar 210 juta tahun silam), kura-kura telah mempunyai bentuk yang menyerupai dengan kura-kura di masa modern ketika ini. 

Salahsatu misalnya yaitu Archelon yang merupakan kura-kura raksasa yang diameter tubuhnya sanggup mencapai lebih dari 4 meter.
Namun, sebelum mempunyai tempurung menyerupai kini ini, awalnya kura-kura tidak mempunyai tempurung.

Hal ini dibuktikan dengan inovasi fosil di Guizhou, Tiongkok.  Fosil yang ditemukan ini diperkirakan berasal dari 228 juta tahun silam.
Dr Nicholas Fraser dari National Museum of Scotland, menyampaikan bahwa fosil ini serupa dengan kura-kura dengan paruh yang sangat khas di kepalanya hanya saja ia tidak mempunyai tempurung bawah maupun atas walapun mempunyai scaffolding (perancah) yang berkhasiat untuk daerah terbentuknya tempurung.

Penemuan fosil ini semakin melengkapi kepingan puzle perihal binatang kura-kura yang sangat unik dan mahir ini. Kura-kura merupakan binatang yang sudah tinggal di bumi semenjak 200 juta tahun kemudian dan masih bertahan sampai kini ini.
Sebelumnya fosil kura-kura tertua yang ditemukan yaitu Odontochelys yang sudah mempunyai tempurung walapun belum sempurna.

Fosil yang ditemukan di Tiongkok ini sendiri diberi nama Eorhynchochelys sinensis .

Kini, para peneliti akan lebih bersahabat untuk mengetahui keluarga terdekat dari kura-kura. Karena ketika ini masih terdapat perdebatan perihal evolutionary relatives yang terdekatdengan kura-kura.

Berdasarkan genetik kura-kura berasal dari nenek moyang yang sama dengan buaya, dinosaurus, dan burung. Namun di sisi lain menurut DNA dan RNA juga anatomi tubuh, menyampaikan bahwa kura-kura mempunyai relative lebih bersahabat dengan kadal ataupun ular.


0 Response to "Kura-Kura Purba Tidak Punya Tempurung"

Post a Comment